Minggu, 10 April 2011

Flu Burung Mulai Merambah Kota Gorontalo

Penyakit Flu burung mulai merambah wilayah Kota Gorontalo, sejak kasus penyakit unggas mematikan itu pertama kali ditemukan pada Kamis (31/3/2011), di dua kecamatan Kabupaten Gorontalo.

Dokter hewan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Gorontalo , Drh Fenny Rumporok, Senin (4/4/2011) mengatakan, kini penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 itu, sudah positif menjangkit ternak ayam milik masyarakat di wilayah Kota.

Ada empat kelurahan yang sudah dilanda wabah Flu burung, yakni Libuo, Molosifat dan Wumialo, dan Heledulaa. Keempatnya masih termasuk pusat perkotaan. "Sudah hampir dua puluh ekor ayam yang mati mendadak," katanya.

Pihaknya juga turut memusnahkan ayam lainnya yang berada dalam satu kandang, untuk menjaga kemungkinan menularnya penyakit tersebut.

Kendala lainnya dari merebaknya flu burung di wilayah itu, yakni belum adanya vaksin yang tersedia.

Namun menurutnya, belum adanya vaksin flu burung ini belum terlalu mendesak, yang kini perlu secepatnya dilakukan adalah identifikasi sekaligus pemusnahan ternak ayam maupun unggas yang diduga tertular. 

Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan tentang adanya manusia yang terjangkit penyakit itu.

Sementara itu, pemusnahan ayam ternak yang dilakukan oleh petugas dari tim terpadu yang dibentuk oleh Pemerintah daerah menuai protes sejumlah pemilik ternak. 

Nurrohma dan Hassan, pemilik hewan ternak di Kelurahan Heledulaa mengaku keberatan dengan adanya pemusnahan itu.

"Petugas datang tiba-tiba dan langsung memusnahkan seluruh ternak, kami minta ganti rugi yang sepadan," ujar Hassan yang harus kehilangan 40 ekor ayam ternaknya.

Pemusnahan itu dilakukan petugas, setelah ditemukan tiga ekor ternak peliharaannya mati mendadak.

0 komentar:

Posting Komentar